Oesman Sapta terpilih jadi ketum Hanura, siap Tampung Antasari Azhar dan Anas di Hanura

NETINDOPOST - Sehari resmi menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang -Oso- mengungkap, 17 senator dipastikan bergabung. Tak hanya itu, ia juga menyebut nama mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar.



"Saya akan terima (Anas dan Antasari). Mereka sudah laksanakan tugas-tugas mereka. Kalau perlu kita kasih red carpet. Dan kita memang membuka pintu untuk siapa saja yang ingin gabung dengan Hanura, termasuk anggota DPD. Ada Pak Pasek dari Bali, Pak Andri dari NTT dan 17 anggota DPD lain akan gabung," kata Oso. Dirinya memastikan, senantiasa membuka komunikasi dengan pimpinan parpol lainnya.

Dirinya pun tidak segan untuk menghubungi para pimpinan partai politik."Saya juga akan hubungi ketua parpol sebagai teman seperjuangan. Kita dalam membangun bangsa tidak mungkin sendiri-sendiri, saya menghormati parpol lain," katanya.

Sebelumnya, Wiranto resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Hanura. Ia merasa tugasnya saat ini sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan sangat menyita waktu sehingga tak bisa dirangkap dengan posisi ketua umum partai.

Kini, Wiranto menduduki posisi Ketua Dewan Pembina melalui persetujuan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Hanura di Kantor DPP Partai Hanura, yang diadakan Kamis (22/12) dini hari. Sebagai nakhoda baru partai, Oso menargetkan Hanura masuk daftar tiga parpol terbesar. Saat ini di DPR, Hanura menempati posisi ke-10 dengan 16 kursi.

"Target itu harus setinggi langit. Kalau cita-cita kita jadi tiga besar, itu sah-sah saja. Apalagi rakyat sekarang cerdas," tegas Oso. Ketua DPP Partai Hanura Sarifuddin Sudding mengapresiasi terpilihnya Oesman Sapta menggantikan Wiranto yang ia angap, memperkuat Hanura dalam konstelasi perpolitikan nasional.

"Terpilihnya Pak Oso (Oesman Sapta Odang) merupakan pilihan yang tepat. Dari sisi kualifikasi, khususnya aspek keorganisasian, Pak Oso jelas orang yang tepat," kata Sudding. Selain itu, menurut dia, Oesman Sapta juga memiliki jaringan akar rumput yang kuat di daerah. Bagi partai politik, hal tersebut merupakan modal besar untuk menghadapi pemilu dan Pilkada.

Apalagi, lanjut Sudding, Menurutnya lagi, hal tersebut dapat dilihat dari beberapa anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang turut bergabung menjadi kader Hanura seiring terpilihnya Oesman Sapta. "Jadi dengan terpilihnya Pak Oso sebagai Ketua Umum Hanura justru membawa modal baru yang besar untuk semakin memajukan Hanura. Itu juga terlihat dari ekspektasi kader yang besar setelah Pak Oso resmi menjadi ketua umum," papar dia.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Roy Suryo menganggap, adalah hak pribadi seseorang termasuk 'perintah Anas Urbaningrum yang meminta loyalisnya bergabung ke Hanura. "Saya terus terang tidak tahu dan itu hak pribadi masing-masing," kata Roy.

Roy mengetahui Oso mendorong Mantan Politikus Demokrat yang kini menjadi anggota DPD RI Gede Pasek Suardika. Pasek dikenal dekat dengan Anas Urbaningrum. Keduanya mendirikan ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). "Pak Pasek deket sama Mas Anas. Hak masing-masing pribadi, kita enggak melarang dan kita tidak mendorong, itu hak pribadi bersangkutan artinya kembali ke pribadi," kata Mantan Menpora itu.

Namun, Roy mengatakan Demokrat loyal kepada satu ketua umum. Dimana, saat ini partai berlambang bintang mercy itu dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Demokrat itu satu yang disebut Partai Demokrat dibawah kepemimpinan SBY, dulu Mas Anas pernah ketum kami. Berganti biasa, dulu Pak Subur Budi Santoso. Saya kira dinamika berganti, partai loyal kepada satu ketum," kata Roy.

Roy mempertegaskan, hak pribadi anggota partainya, Partai Demokrat apakah ingin bergabung atau tidak dengan Hanura. "Saya tidak katakan tidak ada tetapi hak pribadi masing kayak Pak Pasek ke DPD, itu hak pribadi Mas Pasekk," ujarnya. Ia hanya berharap, kepemipinan Oesman Sapta apat membawa Hanura lebih baik lagi.

"Selamat kepada Pak OSO menggantikan Pak Wiranto. Pak Wiranto bijak karena menkopolhukkam tugas banyak. Ini menjadi tambah menarik suasana politik," kata Roy

0 Response to "Oesman Sapta terpilih jadi ketum Hanura, siap Tampung Antasari Azhar dan Anas di Hanura"

Post a Comment